Wish and Hope...

Waktu itu saya membaca sebuah buku yang saya pinjam dari perpustakaan, wah bukunya bagus sekali. ada satu alinea yang berisikan kata-kata indah penuh makna...

"Bila ada keindahan yang mewujud utuh dalam seluruh Dimensi...
Dan Menyentuh utuh sepenuh Rasa di Jiwa...
Itulah enampuluh detik ijab qabul.
Selamanya Indahnya Nyata. Insya Allah..

Pada saat itu, ada langit yang masih biru, ada cicit burung dan lambaian bunga tanjung di halaman, namun saat itu aku tau...
mulai hari ini setiap pagi, siang dan sore...
hariku tak sama lagi"

Saat ini saya belum ada di jalan itu, namun sang penulis mampu melukiskan kebahagiaannya kepada pembaca. itulah kebahagiaan dunia yang terbaik..
that's Our wish and hope..
0

RiNdu iNi..


Huph...
Aku diam. jika teringat kampung halamanku. my Office hometown..lebih-lebih rumah ku yang sederhana namun penuh kenyamanan.
Di sini, bekerja di kota orang..walaupun ironisnya kota ini adalah "da real my home town". Bapak ku berasal dari kota bermatahari ini, tapi karena berpindah kota, sekarang kota ini asing..asing sekali. hasilnya bekerja disini aku jadi kurang betah..
Tapi, di sini aku belajar. mengelola hati yang rindu. tak merasa lelah saat seharian kerja tapi rela 1 jam bermotor pulang kampung, bolak-balik..waw. tapi itu tak apalah, aku belajar di sini. belajar jauh dari mama, bapak, keponakanku-keponakanku tersayang..kamarku..tapi aku tetap rindu. selalu.
0

Permulaan...


Setiap permulaan nampak indah ketika dari sini riak gelagatnya kita mampu menjalani, walau kasat mata tak pernah berlabuh disana, namun keyakinan hati memberanikan diri menyebut kata Iya. Sesampainya di perjalanan yang batu kerikilnya tak terlihat sewaktu di awal melangkah membuat tersandung karena banyaknya bukan kepalang..proses itu lah yang ku sebut belajar. Namun lagi-lagi karena perjuangan tertatih-tatih dan terseok-seok itu berat, berjuang dan terus berjuang tanpa lelah, tentu terbesit dalam hati bahwa ingin memperoleh hasil yang di harapkan. tujuan tercapai. Aku salah!, aku banyak menilai diriku tlah sudah. tlah iya. dan tlah bisa. itu dari mataku. mata kecilku. di luar sana, ku lihat orang-orang tlah berlari, perjalanan mereka tak berkerikil, namun berbatu cadas nan besar dan tumpah ruah..olehnya mereka mampu berlari karena tantangan telah menjamu mereka dari awal... Aku menatap mereka tak berkedip. mereka lebih baik dari ku. Sungguh ingin ku kejar mereka..namun mereka melejit!!tak terkejar. Aku menatap dari belakang punggung mereka, yang sekalabat menghilang...lalu benar-benar meniggalkanku... Aku harus memulai. langkahku yang ku kira sudah seribu, ternyata masih satu...nafasku yang kukira sudah bekerja ternyata masih terlena mimpi... Ya Allah...Sungguh aku merugi...Bantu Hamba!..Sungguh engkau Maha Rahman, Maha Rahim!! Ya Allah...Ampuni Hamba.Ampuni Hamba!! Inilah awalnya... Yang dapat kutulis, namun dapat aku pelajari.
Back to Top