0

Serius=wajib ,,, Santai=wajib

Eh, pagi ini aku baca koran, ngeliat berita-berita (hehe ngeliat aja tapi ga baca), berita pansus tuh udah bikin eneeggg..capppee deeh..di kaltim tuh banyak juga sih berita-beritanya, aku sih baca yang kira-kira menarik aja headlinenya, trus kebanyakan ngeliat gambar, haha..

eiit, aku nyasar di kolom lowongan gitu, yaa liat-liat n baca-baca, jadi ingat temenku ada yang butuh kerjaan, tapi kayanya dari hasil baca-baca tadi, kayanya belum ada yang cocok ama dia. eh, aku juga tadi nyasar di iklannya pusat kursus kecantikan, ricca, loh, kok kayanya asyik yah punya keahlian kaya begitu, aku jadi pengen kursus, biar nanti konsumenku para akhwat semua, kan enak tuh punya keahlian,,,hehehehe..tadi udah buka blognya, yaaah jadi ciuut nyaliku, maluuu..aiiih..aku punya ketertarikan sama hal itu tapi masih belum punya kecenderungan yang banyak ke sana...will see laah..

trus, oia ngomongin tentang kerjaan sedikit.
sekarang tuh aku lagi mau "Nyantai", nyantai yang ku maksud bukan berarti ongkang-ongkang kaki di atas meja, trus ga turun kerja malah kabur pergi ke pantai..engga begeto. aku cuma mau rilex banget ngerjain semua tugasku, ga ada yang di fikirkan banget-banget sampai otak ini mau pecah rasanya, atau sampai hati ini ga karuan di buatnya, ga mau. karena aku ga mau di timpali beban ama siapapun dan apapun. karena ntar aku juga yang ribed, karena aku punya tanggung jawab yang besar untuk ku jalani dan selesaikan. soooo...LET ME CHOOSE MY WAY!. dan ini lah cara yang aku pilih, Santai dan Serius. mungkin, aku lagi ga sadar, di depanku sudah ada bahaya yang mengancam, atau terlalu santai malah bikin aku lelet dan lalai, ohh.no!!, tapi itu belum bisa merubah perasaan ku untuk memformat bahwa bekerja itu mesti santai dan serius, aku masih memilih 2 hal itu,,karena kalau kakuuuu kaya kayu, trus..dingiiiiin kaya es batu, trusss mikirrrrrrrrr mulu,,aah bukan, bukan itu jalan yang aku pilih, aku lebih cenderung menyenangi kestabilan ketimbang kaku kaya linggis..aku mau mengalir kaya air sungai, aku mau Bebaaaaaaasss..walaupun aku terpagar oleh beberapa tanggung jawab, tapi hatiku free...aku yakin aku bisa menjalani tugas-tugas ini dengan hati. dengan ikhlas. dengan sendirinya aku keluar, bahwa aku menjalani ini dengan Santai, juga Serius..nah dayang kamu udah dapat formulanya. ayo, laksanakan.

dengan merasakan dua hal itu, aku kok jadi merasa tanggung jawab itu adalah proses yang mudah aku jalani..Insya ALLAH.

aku menyadari, aku bukanlah pemikir, tapi lebih suka sebagai pelaksana. karena aku lebih suka bergerak, terlibat dalam gerak, eksis dalam gerak, berfikir sesuai dengan kemungkinan gerak..begitulah aku.

eh, dari ngomongin koran sampai ke kerjaan..beberapa kesinambungan cerita yang berbeda namun berada dalam satu rel..

semangat ya dayang!.

0

Wake Up Dayang!!

Isi kepalaku ini kayanya berantakan banget, banyak yang lagi nempel di dinding-dinding sel otakku yang saling berkesinambungan, tapi ternyata, jalurnya lagi padat banget, itu yang bikin aliran informasi tersumbat, akhirnya aku jadi orang yang telat mikir bahkan males mikir.. :p

Ya ampyuuun...
tugasku kayanya banyak banget yah. mana bos minta bikinin "gunung es" tugas-tugas ku lagi, apa yaah..bener nih tel-mi. dan sebenarnya aku bukannya ga bisa membuat itu, tapi, hati ini loh yang lagi ga mempan di bujuk-bujuk..
buuujuggg daaah.

sebentar...
ngeluh-ngeluh-ngeluh ga akan bikin aku maju laah. ih tapi jujur meen, aku tuh lagi males banget melangkah, trus sebenarnya sih aku terlalu takut untuk menghadapi masalah yang akan datang lagi setelah ini, aku ga mau ribed, aku mau bebas..

aih pikiran macam apa lagi itu dayang?, kamu kan bukan anak kecil yang mewak-mewek trus numplek di ketek mami kalau lagi ada masalah, ga pernah juga sih aku seumur-umur begitu, yang ada mami yang jitak kepalaku kalau aku nemplok-nemplok di keteknya,,,(hihi).

sebenarnya yang aku mauin itu lagi menari-nari di benaku dan mungkin itu ga manfaat, ga akan menghasilkan uang, ga akan menghasilkan sesuatu yang secara normatif itu aku butuhkan, tapi, aku tuh lagi kepengen BEBAS, dalam arti yang sebenarnya!. aku mau keluar dari rutinitas ku, aku jenuuh..aku terlalu takut menghadapi resiko yang akan datang dari rutinitas ku sekarang.

aku mau bebbbbaaaaassss....
ga terjerat sama mikir-mikir-mikir..masuk ke dalam ruangan, turun kerja, pulang kerja, aah..aku kaya robot. aku ga mau. aku mau bebas.

sebenarnya ini caraku untuk menemukan titik temu dengan satu benda yang ada di dalam tubuhku, yang satu-satunya memiliki ruh berpengaruh dalam..dia adalah Hatiku.

saat ku coba menjabarkan apa saja yang aku rasakan, aku kok jadi malu yah.
malunya itu karena aku jadi orang yang ga bersyukur. eh dayang...kamu tuh udah dapat "tempat kerja" yang bener-bener care sama hati mu. mendidik kamu dari "mental bayi" sampai jadi "mental mentul" kaya begini. aku cukup punya banyak amanah di sini, di tempat kerjaku yang punya satu tempat tersendiri dalam hatiku ini, seperti 2 sisi mata uang, dia sekolahku, dia tempat ku mencari maisyah, dia salah satu tempatku mendapatkan pengalaman, dan aahh..dia adalah salah satu sumber masalah juga..hehehe..yang sering bikin aku uring-uringan di atas motor, di atas tempat tidur, di atas atap..(eh kalau di atas atap engga ding..beda juga pembahasannya..hehe).

Tapi laah kok aku malah nyalahin pihak lain selain diriku ya?..mau sampai kapan aku begini-begini terus, malu dongg sama umur..dayang..eh malu tauuu...!!

stop.udah ga usah nanya-nanya dan banyak omong lagi..sekarang bangun, jangan tidur mulu, neng.
ayo susun dan realisasikan segala macam rencana mu dayang.
sadar lah, sadar...
0

Untuk Usia 24 ku

Persembahan usia 23 yang terserak, untuk usia 24 dengan mengumpulkan kepingan-kepingan hingga menjadi satu dan sesuatu…


Pada detik langkah 23 tersapu tak kembali, menembus batas langkah ke 24 yang penuh dengan jutaan mimpi…


--sebuah tulisan semata, yang mengungkap runutan rel jantungku berdetak-detak…--


Bukan bahasa biasa yang dapat ku tulis untuk mengungkap tentang hidupku, padahal aku hanyalah manusia biasa, yang saat ini sedang tertatih, merajut asa dan mimpi yang muluk, melawan getirnya suara-suara palsu, ah, tapi aku ingin terus merajut dan menyadari bahwa aku harus menjadi sesuatu.


Untuk membuka satu persatu cerita rasanya tak pantas jika ku kupas bilas sampai kering, tanganku kan luka, hatiku kan rapuh, aku tak sanggup melukisnya. Ku sadari aku nista, hal yang realita dan menakutkan, terjadi padaku, pernyataan yang tak mau ku masukan ke dalam otaku, ah, nista nya diri ini, hina tak berupa, hancur tak bersisa, ah. Telah ku palingkan wajahku dari itu, karena aku ingin melenyapkannya, aku ingin benar-benar di sambut dengan senyuman, tak akan ku katakan semoga, aku tak mau menodai suara ini dengan kepalsuan, aku ingin membuktikannya. Dan itu akan ku torehkan di dinding hati, ku gores dengan beling kaca yang ku pecah, biarlah, aku belajar untuk luka, sakit, perih, aku tau aku adalah ksatria untuk diriku sendiri, begitupun orang lain terhadap dirinya, aku ingin merasakan getirnya menahan kepalsuan, aku ingin hati ku tau, dari rasa pahit itu, aku kan menuai kata terima kasih dari hatiku sendiri.


Untuk menjadi sebuah cahaya di dalam bongkahan kaca, menahan kerapuhannya, mengelapnya dari embun-embun yang mengaburkan, menyanggahnya dengan besi-besi kokoh, ah, nistanya aku bermimpi untuk menjadi lentera di sebuah bahtera kecil bertuan. Tapi aku adalah bagian dari dinding-dindingnya yang berusia menjelang dewasa tingkat tinggi. Aku ingin menjadi salah satu cahaya yang dapat menerangi lorongnya yang masih butuh penerang, aku ingin menjadi lantai-lantai yang dingin untuk di pijak, menjadi lembar-lembar atap yang menaungi, aku ingin bernafas di sini, dan aku sedang belajar untuk itu. Belajar untuk menjadi sesuatu yang berguna. Di dalamnya.


Di sana, ku temukan sebuah mata, yang mencari kebenaran, yang menunggu datangnya hujan di hatinya yang kemarau, yang besar oleh waktu, yang menanti waktu setiap detik terus berganti, membawanya ke arah yang benar, yang sedang takut karena badai kan menyapunya tiba-tiba. Aku ingin terus memeluknya erat, seperti ku dekap nadiku sendiri, hanya Tuhan yang mampu membuka jemari besiku. Saat lirih suaranya menahan tangis, sungguh hatiku telah menangis didepannya, di saat kebahagian memeluknya, sungguh bahagia masih ku rasa hingga kini. Dirinya menyilaukanku, tapi ku amat memimpikannya menjadi sesuatu. Ya, dia adalah perjuanganku, ladang cintaku, emas permataku. Dia adalah mimpi, nanti, setelah ini, tak hanya sekedar mimpi, tapi nyata, tak bertepi…


Untuk sebuah hati.
Yang ku taruh warna hijau muda di dalamnya. Ku dapati dirinya di dalam sebuah keterasingan, namun seperti daun yang tak pernah jauh dari pohonnya, terpisah, tapi terasa menyatu satu-satu. Ku beri ia ruang khusus bernama ‘cinta’, yang ku taburi petikan mawar putih dan jasmine..wanginya semerbak menyeruak rongga-rongga dada, jutaan rasa menyergapku di kala suaranya hadir seperti bedug masjid yang memanggil adzan, gemeretak, berdetak, berdegup, tapi gugup..ah..Cinta..datanglah sesegera mungkin. Biar kau ketuk hatiku, kan ku buka dengan segala keikhlasan yang sudah ku selami, kan kita bangun sebuah ‘istana’ yang bertaman bunga tulip dan melati, akan ku rajut sebuah kain menjadi selimut kasih sayang, kan kau bawa di dalam setiap malam-malammu…semua ini bagai awan berarak pelan, mengalir lurus mengikuti anginnya, semula dari tak tau menjadi tau, dari tak kenal menjadi kenal, dari dua menjadi satu, dan nanti tak hanya ada aku, namun nanti menjadi Kita. Kini, sementara awan itu masih mengarak pelan di permadaninya, sedang ku tabung pundi-pundi langkah yang akan ku bagi denganmu, sedang ku nyalakan cahaya-cahaya yang meredup agar cahaya mu tak pernah kurang, akan ku bawa diriku sebagai bagian dirimu..ya, sekarang aku sedang belajar..belajar untuk menjadi sesuatu untukmu.

Sekaki namun tak sejalan, aku di adakan di sebuah kasta yang indah, yang membuatku buta juga sadar, tapi aku telah terjerat dan aku terjatuh di dalamnya, aku jatuh hati. Kasta itu bermuara dengan bahasa ‘pendidikan’. Berat memang ternyata menjadi bagian dari itu, harus penuh dengan idealisme dan paradigma, penyatuan isi kepala menjadi satu kata “sama”, ah sungguh berat. Aku harus menghadapi warna-warni perbedaan, pertentangan dan aku harus menyelesaikannya dengan bijak tak memihak, oh itu sungguh godaan, sementara jiwa muda ku masih terus meronta untuk di pilih, di samping aku juga harus menjaga dan memelihara sesuatu, oh cobaan itu, berat memang, amat berat. Tapi, kasta ini meminta ku untuk memilih kedewasaan bukan hanya tua. Aku di didik untuk menjadi sesuatu, bukan mengikuti sesuatu, itu ku sadar penuh. Namun ternyata itu tak cukup, aku harus tetap belajar, belajar menjadi.

Terus dan terus belajar untuk menjadi sesuatu…

Sampai aku dinyatakan sampai, oleh waktu.


[dayang-5jan10]

Di tulis dalam beberapa hari, di kumpulkan bagai puzzle hati yang terserak, akhirnya rampung juga, guratan hijau muda yang ku senangi, warna abu yang memendung di langit hati, warna pelangi yang berpendaran berganti-ganti, muncul mengarak di rel usia ku yang tak lagi muda, tulisan ini ku persembahkan untuk berbagai pilihan yang ku jatuhkan, di hari saat usia ku berlari menuju angka 24, menerawang masa depan, meniti masa kini, jatuh tersungkur, hati berbatu-batu, jiwa berlumur lara, namun senyum tetap terukir, tawa tetap membahana, hati memiliki rahasia…dan aku tau, aku tak lagi muda…akan tetap ku rajut kain-kain cinta menjadi penghangat hati, tetap ku toreh langit hati dengan kuas mimpi, aku ingin membuka pintu yang tak pernah ku buka, melukis langit, terbang bersama awan, menyapa dahan yang bergoyang, kembali, kembali naik tangga..untuk naik kelas, untuk dewasa, untuk lebih baik…dan aku harus terus belajar..belajar menjadi seperti apa yang ku mimpikan…supaya ia tak hanya bertebaran hampa di langit-langit nyawa ku, tapi berujud indah, seperti puisi sastra yang dapat terbaca, menginspirasi..menggugah..dan I always wanna be..


[sebuah tulisan untuk 21 Januari 2010, angka 24 bermula...]


0

menjelang...

ehm...
di atas atap di samping pohon rambutan, menatap langit biru sambil berbaring di atap yang miring, aah..sore hari yang menyenangkan..pembicaraan yang baru kali ini ku jalani, yang baru ini ku lakukan, yang baru ini terjadi di hidupku, berbicara tentang suatu yang se-ri-us!. walaupun masih awal, tapi tetap terfikir dan terasa mengayun, dramatis namun penuh misteri..ah, entah apa nanti setelah ini.

banyak yang sudah di rencanakan, di susun yang rapih, trus di tentuin skala prioritasnya, ada yang sudah aku priortitaskan tahun ini, ada yang ga cuma mau ku anggap mimpi, ada yang mau aku raih sungguh-sungguh, ada yang mau aku lakoni hingga merubah hidupku, dari muda, menjadi sebuah pilihan yang harus aku pilih yaitu De-wa-sa. dan ga kerasa, sebentar lagi usiaku udah menjajak ke 24, ada puisi yang sudah ku tulis untuk usia ku itu, ada kesungguhan untuk menantang waktu yang sering ku permainkan, kini waktunya untuk menempatkan diriku di tempat yang tepat, hingga ku nanti bisa menemui diriku dengan kebahagiaannya, dengan sukanya, dengan dukanya...dan semua itu ku nikmati, karena dari awal aku sudah siap. Insya Allah aku mampu melewatinya.

kalau di bilang hidup itu adalah pilihan, aku setuju.
aku lah yang memilih bagaimana aku menyelesaikan hidupku. sampai tuntas. sampai waktunya aku di nyatakan "sampai". dan perjalanan ini butuh pilihan-pilihan yang aku sebut proses. aku sedang berproses untuk menjadi sesuatu, sesuatu yang luas artinya, dan banyak maknanya. setiap orang berhak punya mimpi, punya pilihan, punya takaran, dan belum tentu sama. dan aku lah orang yang tepat untuk memilih apa yang harus aku jalani, dengan ilmu yang kudapat, dengan melihat orang lain, dengan menauladani seseorang, dengan berkaca dari masalah, dengan menilai sesuatu, dengan belajar banyak hal. memahami itu semua adalah pilihanku. memilih itu semua adalah pilihanku. aku lah pejuang untuk diriku sendiri. itulah yang aku pilih. hingga aku bisa menjadi begini, hingga aku bisa bilang kepada diriku, bahwa aku hampir layak, seharusnya layak, dan pasti bisa layak. orang lain adalah hembusan-hembusan angin yang menyegarkan, kilauan sinar yang menyilaukan, batu-batu yang membuatku sadar bahwa jalan ini tak semudah inginku, tak semudah mauku, tapi aku yakin, ini tak lepas dari Skenario-Nya. dan itulah yang menguatkan aku. bahwa ini sudah ada yang mengatur. dan aku adalah pejuang untuk diriku sendiri.

lets, semoga usia ini sampai hingga 24 itu ku pijak.
hingga aku mengatakan pada diriku sendiri...
selamat datang pilihan-pilihan hidupku.

dan aku akan terus meminta,,,
Ya Rabb..tuntun diri ini selalu... :)


0

Wish..

Bismillaah...
mumpung ada free time, blogging dulu ah..

hari jum'at kemaren (taun baru 2010) ga kemana-mana, di rumah aja ngendon kaya ayam betelur, ya di kamar, ya nonton, eh, ada film kambing jantan, memang kalau aku ngomong ini terasa ketinggal zaman banget, rilisnya kapan, nontonnya kapan, tapi well, filem itu penuh dengan realistis dan apa yaa, kayanya tuh sampai aja di otak ku untuk mencerna filem itu dengan baik. si dika itu gokil yah,,memang, ga banyak (atau ga ada?!) hal-hal luar biasa yang aku lihat dari sosoknya dika, yaah gitu, biasa, aku sering ngeliat orang-orang bernasip serupa namun tak sama ama dia. tapi, dari ceritanya itu aku bisa melihat :dika is special. dika bikin sesuatu yang mungkin di anggap kecil ama orang lain, tapi dia bisa ekspress untuk bikin itu special, karena dirinya itu special. yah kesederhanaan yang sebenarnya kekayaan. walaupun nonton filem itu adalah ketidak sengajaan buat aku, tapi aku senang juga dengan ketidak sengajaan itu cause honestly filem itu yang inspire aku untuk posting kali ini..Aku kan suka nonton filem, kalau aku nilai, heemm..aku suka dengan keoriginalan cerita nya, realistis banget..dan angkat 7 jempol untuk dika..ga tau deh jempol siapa aja yang di pake..hehhe. sebelum posting ini aku sempat download lagu and cari-cari di google tentang dika, ga ada rencana yang menggebu sih tentang itu, tapi..yah pas ada freetime aja..tapi asyik juga..liat blognya dika..nyablak abiez tu orang..tapi itulah kespecialan dika (menurut ku) sampai dia bisa berkarya dan di kenal banyak orang..sukses ya Bro.. ^^

>>liat jaaam..eh 15 menit lagi aku mesti ngajar..tapi masih ada waktu untuk keluarin uneg-uneg..lanjuuuuttt..

ehm..kalau ingat fikiran yang satu ini aku jadi kaya orang mellow..ga karuan hati ini,,Alhamdulillah aku masih di kasih kesehatan dan banyak hal lain yang patut aku syukuri. oouh, rasanya hati ini bawaanya "aneh" aja kalau ingat yang satu itu. no!!. di tahun 2010 ini banyak yang mau aku raih, mungkin lebih ke "pematangan" deh,,aku ga berani terlalu muluk, entar kaya pungguk merindukan bulan, ooh..aku ga mau mimpi ketinggian, walaupun sewaktu nonton Sang pemimpi yang novelnya termasuk novel favorit ku, semangat ku seperti tersulut, aku mau punya mimpi-mimpi tak tergapai, ingat kata pak mario teguh, orang yang cerdas itu adalah dapat melakukan apa yang orang lain lakukan, dapat melakukan apa yang orang lain susah lakukan, dan dapat meraih apa yang orang lain tidak dapat meraihnya. oh, memang aku butuh mimpi, tapi aku ga mau kehilangan tempat di mana seharusnya kaki ku berpijak untuk berjalan atau berlari. gini nih yang aku rasakan menjelang usia ku (kalau sampai) 24 tahun, yang di mana target "married" di usia 23 kelaut ajeh, atau ga kesampaian. tapi sebenarnya aku ga nyesel, bahkan aku bersyukur bwanget..ALLAH masih kasih aku waktu untuk Renew diri sendiri, menabung kebaikan-kebaikan walaupun sempat kredit juga..oouhh..tapi pengen terus nabung..nah, dari sebuah pemikiran yang ga mau aku fikirkan di atas, semua kata-kata ini muncul..sebenarnya, aku lagi belajar untuk menjadi seseorang,,,untuk menjadi sesuatu..YA ALLAH..Engkaulah yang memahami diriku yang kerdil ini..

>>eeh udah 3 menit lagi aku udah mesti ngajar..muridku dateng ga yaah??<<

padahal masih banyak yang pengen aku tulis, walaupun aku juga ga tau apa yang mau aku tulis,,

ada cita-cita dan harap yang terendap..aku ingin membuatnya nyata,,walau tak mudah seperti kata..namun asa terus terukir untuk menjadi..

Ya Rabb..aku akan kembali kepadaMu.


0

Aku ingin..

hahahaay...banyak banget yang mau aku ceritain, yang pasti, semoga ini jadi titik balik yang baik buat aku. selamat jalan tahun 2009 ku, yang di situ aku banyaaaak banget error nya, tapiiii ada juga hari-hari mendebarkan dan menyenangkan yang kau lewati sepanjang hari...hemm, well, 2010 pun telah ku pijak dan ku jalani lamat-lamat..hingga nanti aku di nyatakan sampai.

huph, sampai sekarang, aku masih sering kaya orang mati rasa. ga ada ngerasa apapun di saat event itu harus senang kah, atau sedih kah, atau sakit kah, yah gitu, jalan kaya robot gitu, aku juga ga tau kenapa.. mungkin ini yang namanya jatuh cinta---well apa hubungannya..hemm cuma aku yang tau. tapiii ini sakiiiiitt banget...yeah..ternyata rasa sakit aja yang bisa ku rasakan..--hemm lagu mendukung,,sekarang aku lagi dengerin lagu dmasiv -aku rindu setengah mati-..gaswaaat!!!

yipppiii..aku seneng, sudah dapat kelompok lagi, walaupun baru hari ini mogaaa aja aku tetep semangat,,untuk rechange my self, hati ku, fikiranku,,,ooh..ayoo kita kerja sama friends..nyaris 24 tahun kamu bersemayam di jasad ku Men..ayoo kita bekerja sama yaah.

---oooh lagu d masiv ini gaswaaat..bikin aku kaya orang india..mau guling-guling di rumput sambil sesenggukan..mau nempel-nempel di pohon kaya cicak,,truss muter-muter sambil melambai-lambaikan selendang,,oowwh..merimache tumjahe...acha--acha..----

Aku mau Berubah. kaya batman..oh engga kok.
aku mau jadi akhwat sejati.
jadi anak yang sholehah.
jadi calon istri yang baik...
jadi istri yang amanah...
jadi ibu yang tauladan..
Jadi Guru yang terus belajar untuk menjadi...

BETTER than before.
Back to Top