0

yes, YOU are always to be....

ih, kok gini sih tampilannya blogger?, aduw, ga bisa edit font nya yaa?, I need to use Trebuchet font, where is it??helllo...where is it?????

so laah, ga papa...dari pada ketidakberadaan itu membuat keinginan posting ini menghilang, lebih baik di nikmati aja apa adanya.

wwuuuhww...apa adanya??, ya apa adanya. relevan sama sikon ku sekarang.
bukan. bukan apa adanya yang ada-ada aja, atau ada apa-apanya atau seadanya aja.
aku ulang ya. bukan.
lah?
iya, bukan apa adanya yang begitu. tapi lebih personal, lebih terasa sensasinya... misterius, unpredictble dan mengejutkan. itulah...
Aku saat ini, di sebuah kasta, yang sempat ku pujaa...lalu memudar menjadi pujii...lalu menghilang menjadi bencii...hahaaa...ga kok...itu cuma "setan" nya aja, go away fikiran gitu. really, this 'Place' still to be the pieces of my life.
dan aku sekarang ini sedang 'apa adanya aku', di terima?, tidak di terima?, dikritik?, di buang?, di acuhkan?, di perdulikan?, di bebaskan?, di curigai?, di tutup-tutupi?, di ambang kehancuran?...
Who care!!!
atau sedang benar-benar di biarkan bertumbuh?, di biarkan mandi hujan?, panas-panasan?, jadi anak jalanan?, jadi anak autis?, jadi orang yang kejaaam?, di biarkan memutuskan keputusan sendiri?, mengobati luka kaki dan hatinya sendiri?, di biarkan namanya terombang-ambing dalam bursa 'orang-orang' yang pantas tak memiliki teman?
Who care!!!
dan...
ataukah sangat di cintai?, dan benar-benar di cintai?, bukan dengan cara yang indah melainkan ketegasan... yang berupa kekejaman untuk KEBAIKAN...

Manusia punya fitrah yang unik.
dua fitrah yang saling tarik menarik.
Ia punya kehausan dan kebutuhan kepada kebaikan...
namun langkah (nafs) nya punya kecenderungan menyukai keburukan...
itu menjadi circle kehidupan manusia...
kehidupan ku.

and, Who care?.
I Asked!!, who care??!!

and I answer...
I care. that's why ALLAH turn me to this destiny.
yes. I care. HOW Me!!.

bagaimananya nanti...
biar aku yang memutuskan. aku percaya...
kali ini...aku sadar...
nanti...ada air mata, ada tawa...
ada hidup yang lebih curam, ada rezeki yang lebih berkah...

namun, "YOU" are still to be the pieces of my life.
you are always to be my "teacher".
even I cry, even I laugh, even I'm sade, even I'm happy, even....
deep into my heart... I still love you.
and in here,,,
I learn...to find what should I choose.
I learn...to brave.
I learn...to confidence.
I learn...to wrong.
I learn...to watch.
I learn...to strong.
I learn...to fall.
I learn...to DONT CARE.
I learn...to break a heart.
I learn...to LOVE...with my own way.
0

balance?!?


bukankah harusnya seimbang?,,,
harusnya itu bukan lagi jadi pertanyaan, tapi jadi pernyataaan.
dan itulah yang harusnya di lakukan, keseimbangan.

setiap orang punya kecenderungan, dan itu relatif. sesuai sudut pandangnya.
dan keseimbangan jadi keyword untuk tetap di alur kefitrahannya.
dan ini jelas, seimbang berarti fitrah, dan fitrah berarti seimbang.

----------------------------------------------------------------------------------------
for me and anyone else yang sedang merasa ada yang salah...dan harus segera memperbaikinya.


0

I'am...


Lingkaran ini berwarna merah tua,
tapi aku menganggap ini biru,
bahkan cenderung biru muda, lebih ke abu-abu...
aku merana dan bisu.
tak tau rasanya, yang mana yang ku bisa.

aku seperti menghilang...
terdiam dan tercengang.
tak berani melangkah,
karena lagi-lagi, akulah yang jadi salah.

berbicara atau diam. aku buta.
aku merintih di dalam hati.
siapa aku di beberapa pasang mata,
dan merasa sedih, bahwa diri seperti tak di akui.

[dayang-13sept11]


0

again??

apa sikap ku sudah benar?
atau belum bisa di benarkan?
atau memang tidak akan pernah bisa benar?
atau sebaiknya aku berubah dan menyatakan yang sudah aku lakukan salah?
......
......

banyak tanda tanya yang mengambang-ambang di langit-langitnya yang semakin tua, di dalamnya, setiap orang ber anggapan dirinya yang harus di tolong dan orang lain harus menolong, tidak kah di fikirkan sebelumnya tentang ini?, sampai kapan terus begini?. mengapa?. tidak kah berfikir sebelumnya?.

aku berusaha melihat dari sudut pandang orang yang sangat kucintai. jangan menambah kedukaan nalurinya, walaupun tak mengurangi luka-luka itu. yang bisa ku baca adalah itu karena aku belum mampu melakukannya lebih. setidaknya aku tak menambah goresan merah...walau tak menghapus warna lain..........maap.....mungkin itu saja...

bukan, ini lagi-lagi bukan tentang aku.
tapi mataku melihat mata lain yang tak bisa bohong. dan aku punya naluri....dan aku mau melakukan sesuatu...but kenapa aku begitu takut salah melangkah dan akhirnya mengecewakannya??

again.
ini adalah pilihan.
dan ada yang sudah ku pilih.
lihat saja.
0

stop to care!

Weew...judulnya, caddaass!!!...
huft, puasa-puasa di uji nih emosinya, I'm on Angry!!!. bukan big Angry tapi, tapi lebih ke arah 'kecewa berat'. uhm...astaghfirullaah.

betapa susahnya mewujudkan keluhuran dari sebuah sikap. tapi memang harus terus berlandaskan keluhuran. bukan, bukan untuk di lihat trus di puji, bukan!, tapi untuk diri kita sendiri benar-benar faham dan ngerti, yang kita lakukan ini baik dan tidak salah. karena, kan sudut pandang orang beda-beda, buat apa capek-capek melakukan sesuatu tapi hanya untuk di pandang 'kita ini orang baik', yang di dapat cuma 'capeknya', mungkin juga dapat rasa puas, tapi semu, saat orang ga memandang, uuhmm gigit jari deh. naudzubillaah... :(

bukan untuk ikut campur dalam urusan orang lain, bukan untuk ngerasa paling tau dan ngerti makna keluhuran, bukan maksud ga kasih ruang atau waktu untuk orang lain berproses, bukan. bukan. ingat lagi, bukan!!!. uhffft... lagi-lagi I have to back dengan keluhuran kenapa aku menegur seseorang, kenapa aku mengingatkan, kenapa aku perduli, kenapa aku takut kalau kesalahan yang sama akan terulang untuk kedua kalinya, why?, kenapa aku begitu 'care' terhadap satu masalah itu?, karena yang ku pandang adalah bukan 'rasa' tapi 'sikap' atau 'cara'. and I believe aku sedang berjalan dengan keluhuran. please, hear me. karena aku ga mau kesalahan yang sama terulang lagi, please.

Aku ngerasa ada yang belum cukup untuk di percaya berjalan sendiri, aku juga ngerasa -jangan, ini jangan karena aku- tapi memang untuk satu keteraturan yang luhur, ooh, begitu kalutnya kah mata manusia sampai-sampai menemui keluhuran saja hampir tak tergapai, terlena oleh bongkahan emas yang ternyata itu adalah pecahan kaca?, please hear me. uhfft...

bukan.bukan.bukan.
bukan aku merasa paling 'care' dan 'bisa'.
bukan.
I'm on learning too. aku cuma mau kesalahan yang lalu ga terulang, itu aja. it's sick.
I feel so disapointed, I really disapointed. please hear me. aku melakukan ini karena mengerti sebuah 'jalan' yang memang sudah ku kenal dan ku hadapi hari-hari. sering aku bergelut dengannya walupun aku pernah merasa seperti masuk ke benang kusut dan susah keluar. hey, I'm on learning too. please hear me.

atau,,,
yang aku pilih adalah keluar dari rumitnya benang itu dan meninggalkannya di tepi 'sesuatu' yang di kira emas, atau mungkin emas sesungguhnya?atau apa?. entahlah.
mungkin lebih baik ku enyah dan berhenti untuk merasa bahwa sudahkah benang itu tertata rapi dan tak kusut lagi, ataukah haruskah aku tak perduli saat ku tau ternyata emas itu menampakkan dirinya yang sesungguhnya, dan melukai tangan si pemegangnya?, haruskah?.
haruskah aku berhenti dari rasa 'dendam' ??, dan mengindahkan semuanya, mengikuti alurnya, menerima apa adanya, ikut bahagia saat itu benar-benar emas dan ikut sedih saat si pemegang meratap?, ah manusia macam apa aku ini?,

atau benarkah niat dan caraku ini sudah luhur?
jika belum, better I choose...
to stop to care!




0

How me and them... :)

bismillaah.

kepengen posting, padahal ga tau juga, sebenanrya yang mau di posting apa... :O

tanpa perencanaan tadi aku blogwalking ke blognya anak-anak muda, girly, muslimah, and love writing and have a good retorika yang sure make me jelous. uhm...apa sih..ya gitu lah, aku langsung ngerasa jiwa mudaku muncul habis baca blog-blog mereka, bukan untuk plagiat, bukan untuk meng eksis-eksiskan diri, bukan untuk lupa sama umur, tapi aku ngerasa terinspirasi untuk 'dont stop to write' karena potensi itu akan keluar dan terlatih, akhiirnya aku sangat biasa untuk 'writing' dan aku menyukainya, itu yang paling penting. kalau dilihat, gaya bicara mereka blend sama gaya bicara ku yang gini, apa adanya, yeah... tapi lah kok mereka bisa lebih blowing up than me?, even mereka younger than me?, uhm aku salut sama anak-anak muda yang udah falling in love writing apalagi udah kenal blog dan smart, uhm, really make me jelous. aku ngerasa mereka orang-orang yang beruntung lah, even I have just read their blog for the first time, really, semangat nulis dan adventurer nya bisa buka fikiran aku. thanks garls..

aku rasa, aku lebih menyukai menulis -bahkan sangat- ketimbang baca. uhm...
jangan sewot dulu, mas.
eh emang yang baca mas-mas aja... okey jangan sewot juga , mba.
tapi, emang siapa yang sewot?, iiddiih...puasa-puasa suudzon ajaah...
intinya gini deh, bagi siapa aja yang baca pernyataan ku diatas, ga usah norak, ga usah marah...nyantai aja,,,kaya di pantaiiiii...ahaaaiii...
kenyataanya gitu. aku lebih suka nulis yang langsung muncul di kepalaku, entah rekaman-rekaman dari kejadian yang mana yang mau kutulis...asyik banget... and writing is free. it caused I love it.

ga kerasa udah lebih seminggu nih Romadhonnya...
masih banyak yang perlu ku repair, tambah, refill sebagai bekal ku nanti.
uhm, what happening with me?
just need to understand dan buka mata gede-gede...
I"M LIVE. I"M LIFE. I"M SOMEONE.
and aku harus sangat bersyukur dengan segala Rahmat Nya
dan benar-benar sadar -open my eyes bigger-
aku ada untuk menjadi sesuatu. untuk diriku sendiri. lalu orang lain.
sebagai bekal, untuk hidup nanti setelah ini.

----------------------------------------------------------------------------------------

-I miss someone, wanna hear his voice- hopely you're okey over there...
always pray for us, for our future.
learn to understanding you, hopely to be a 'nice' LOVE to walk and remember.


0

Marhaban ya Romadhon 1432H

Bismillaah...

beberapa hari ini aku di sadarkan oleh keadaan. memang, daun jatuh ga sedikitpun luput dari pengawasan dan izin ALLAH...dan semua ini mengarahkan aku untuk memahaminya. memang butuh proses untuk menjadi tau, untuk menjadi paham, untuk menjadi bisa, untuk menjadi ahli, untuk menjadi mampu, untuk menjadi greeat, memang butuh proses. untuk menjadi sebaliknya pun butuh proses juga. dan si proses inilah yang sedang aku pelajari, mengerti kenapa harus berproses, sadar diri sedang dalam proses, dan tahan dalam proses ini. yang di tuju dalam proses ini sebenarnya memanglah sebuah hasil yang memuaskan...tapi sekarang aku sedang tidak belajar untuk puas terhadap hasil, tapi berdamai dengan prosesnya. dengan bahasa lain, mencintai proses ini.

dalam proses ini, aku terus di tempa. di tempa banyak hal yang bikin aku malas, tapi juga menyadarkan aku bahwa rasa malas itu adalah pupuknya penyakit hati. aku berkelahi dengan nafs ku sendiri, 2 sosok hitam dan putih bertengkar habis-habisan di dalam tubuhku. terkadang si hitam terpontang panting, dan tak jarang si putih tersungkur...mereka berdua tak pernah berdamai. karena hanya ada satu pilihan. Putih atau hitam yang menang. dan tak mengenal warna abu-abu.

ku mulai proses ini tanpa di sadari, yang kutau aku baru sadar aku sudah dalam sebuah proses, proses ini bikin aku sadar bahwa hidup ternyata belajar, dan mencintai proses ini berarti mencintai hidup yang sementara ini. 2 hal kontras bukan, mencintai hidup tapi memang wajib meyakini bahwa hidup ini cuma sebentar. kalau di kombinasikan dengan bingkai "sadar" maka menjalaninya akan nikmat sekali. benar kan?. menulis hal ini pun bukan berarti aku sudah sadar 100%, lagi-lagi aku sedang berproses, bukan untuk mencapai 100%, tapi membuat diriku bisa, membuat diriku mampu dan membuat diriku baik. angka 100% hanyalah ukuran matematis yang bisa di sebut dampaknya saja. dan tidak ada yang tau pasti kan takaran kesadarannya seberapa...jadi orang terpintar dan tercerdas sekalipun, belum tentu mencapai kesadaran 100%. lagi-lagi dengan alasan cause life is a process...

aku mau ambil beberapa kutipan-kutipan yang menarik...
1. faham sama apa yang di lakukan -really understand what I really do now!-
2. mind set to be positiv (positiv thinking), hidup ini susah jika di buat susah, ya khan?
3. istiqomah = survive
4. Melakukan dengan segera. -less talk do more!-

-----------------------------------------------------------------------------------

Postingan diatas sebenarnya draft yang hampir mau ku hapus, pas ngecek-ngecek kolom edit, aku nemu dan kayanya asyik juga kalau di post, aku jadi bertanya-tanya, kenapa yaah waktu itu tulisan ini ga ku post, malah jadi draft aja??, ah, ga penting mungkin yaa. tapi sekarang, aku ngerasa ini paaass banget ku post di hari pertama bulan Romadhon 1432 H ini.

'akan ku tabung Cinta yang Kau tebar di bulan suci Mu ini ya Rabb...'

"Marhaban ya Romadhon :)"


0

Cukup ini saja, dulu… cause it’s my choice!!


Seakan lelah, atau takut untuk tidak bisa sesuai dengan apa yang aku janjikan. Rasanya sudah cukup untuk ‘menyakiti’ satu hati yang seharusnya tidak boleh aku sakiti. Aku tau, memang terkesan mundur atau terbelakang, biarlah mata orang lain melihat itu, tapi ada ranah yang memang ku pilih untuk membuktikan sebenarnya aku bisa, aku menilai itu bukan aku, aku menganggap itu bukan jiwaku, walaupun diriku haus akannya tapi seakan aku sangat merasa bahwa aku yakin aku bisa dan sedang merasa cukup untuk sesuatu itu. Belum lebih, karena itu bukan berbicara tentang ‘aku’. Dan seharusnya ini tentang ‘aku’.

I just wanna free of it, and doing something and I can meet myself on it…, let maybe ini akan jadi boomerang buat aku dan let, I see… aku harus maju dan membuat perencanaan untuk diriku sendiri, even aku hanya jadi orang yang berdoa untuk mereka, I still believe they are the best, I hope, but really, maybe dia bukan kendaraan yang aku pilih untuk sampai ke tujuan ku, dan really aku tidak mau di paksa karena ini adalah pilihan. Lets, I just feel ini pilhan, aku belum merencanakan apa-apa, ada sih, walaupun hanya dalam benak ini, dan seketika aku sangat terganggu. Oh, seketika itukah aku terganggu dan merasa semuanya dapat di baca dan di kupas habis oleh orang lain, oh sebegitu lalainya aku sehingga aku tidak sadar????, oooh hentikan….kenapa kontaminasi ini merebut perhatian ku dan aku tau ini pasti di sandingkan….ooh…memang tak ada bahagia yang sempurna, memang tak ada sedih yang abadi….

Aku tau apa yang ku mau dan seharusnya saat ini aku membuat peta kemana aku harus berjalan…….

Bukan karena kata-kata orang lain....sehingga orang lain mengataiku….

Bukan karena prasangka orang lain…sehingga orang lain tak menghargaiku walaupun itu hanya bahasa dalam hatinya saja….

Bukan karena keinginan orang lain…sehingga saat ku melakukan mereka kan bertepuk tangan…

Bukan. Bukan….ini tentang aku.

Hanya tentang aku. Dan I have to care, how me!!!.

It’s talking about ‘me’. Dan sungguh, aku siap dan merasa maksimal, kini cukup ini. Untuk saat ini. Cukup ini. “SYUKRON” J

0

my fantastic journey ^^


Bismillaah...

assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuhu...
semoga semuanya dalam keadaan sehat… :)

kalau lama ga ketemu, pasti banyak kejadian yang pengen di ceritain, salah satunya ini >>

berangkat UMROH ^^

mungkin ada yang belum tau ya, bulan maret lalu tepatnya tanggal 14 Maret 2011 sampai dengan tanggal 30 Maret 2011 aku cuti kerja, karena Alhamdulillaah, aku berangkat umroh. :)

Itu adalah perjalanan teramazing yang pernah aku alami, perjalanan paling syahdu yang pernah terjadi dalam hidupku, dan perjalanan yang paling aku rindukan lagi...... rasanya mau netes nie air mata ku kalau ingat waktu-waktu yang aku lewatin di sana, baru nyadar sebenarnya waktu sekian itu ga cukup dan aku belum bisa memanfaatkan waktu ku di sana sebaik-baiknya, masih ngerasa kurang dan aku ingin kembali lagi kesana....mengisi hari-hariku penuh dengan segala hal yang menyenangkan qalbu ini. semoga ada rezeki lagi, dan aku bisa bersama keluarga pergi ke sana lagi dalam keadaan yang sehat walafiat semuanya, aamiin. :)


aku mau cerita ‘sedikit’ tentang perjalanan ku, langkah awal perjalanan umroh ku di mulai dari berkumpulnya kami seluruh jama'ah (44 orang) di travel Ar-rehlah jl. Gamelan (deket aja sama rumah), kami berkumpul di sana ba'da dzuhur, lalu setelah menunggu beberapa waktu, kami berangkat menggunakan bus menuju Bandara Sepinggan di Balikpapan, perjalanan kami sekitar 2,5 jam. Sesampainya kami di bandara Sepinggan kami langsung menuju ruang tunggu lion air (tentunya setelah cek boarding pas dan segala macemnya), di sana kami bersiap untuk di terbangkan ke Jakarta, lalu bermalam dulu di sana, besok paginya baru kami terbang ke Jeddah, mungkin setelah 1 jam kami menunggu, barulah kami tau bahwa pesawat lion air yang akan kami tumpangi sedang ‘delay’ (always sepertinya, sampai ada yang bilang kalau ga delay malah bingung hehehe…^^), jadilah kami menunggu, ga tanggung-tanggung, kami menunggu sekitar 5 jam, tentu haripun sudah malam. 5 jam berlalu, pesawat kami siap terbang, penerbangan dari balikpapan ke jakarta sekitar 2 jam. Di pesawat aku mabuk udara, mungkin dikarenakan perjalanan di bis dari samarinda ke balikpapan membuat kepalaku pening, lalu menunggu di bandara selama 5 jam membuat aku gerah, pas di pesawat aku kurang enak badan, dadaku rasanya sesak akhirnya aku ga tahan jadinya muntah ^^ di lavatory sesudah izin ama pramugarinya. padahal aku sudah pakai balsem vicks, terus ku bawa pejam mataku, tapi ga mempan, parah banget...2 jam di pesawat itu serasa 20 jam (pengen cepet sampee @_@), 2 jam yang menyiksa itu berlalu, kami sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta, setelah turun dari pesawat kami langsung masuk ke ruang pengambilan bagasi, di sana kami menunggu koper kami lengkap dan segera di angkut ke bis, -- eh aku disana ketemu tantri 'kotakband' loh ^^ -- , lalu dengan menggunakan bis travel, kami di antar kedaerah cempaka putih, Jakarta Pusat, untuk bermalam, dan besok paginya kami siap berangkat menuju bandara Soekarno Hatta lagi untuk terbang ke Jeddah. ini dia, fantastic journeynya akan di mulai, seumur hidup selama pergi ke Bandara manapun, baru sekali aku masuk ke dalam 'penerbangan luar negeri' –-secara ga pernah bo’…-- , wuah, ketat banget pemeriksaannya, pasport always standby untuk keluar masuk di cek, ga boleh bawa air minum di dalam ruang tunggu, super ketat deh, dan kami menunggu sekitar 2 jam untuk akhirnya terbang juga menggunakan pesawat BATAVIA menuju Jeddah, ga terbayangkan, perjalanan kami memakan waktu kurang lebih 10 jam 30 menit...aku pernah dengar, sedemikian lama itulah perjalanan dari jakarta menuju jeddah, tapi memang ga terbayangkan akhirnya aku melewatinya sendiri. 10 jam bisa ngapain aja kalau didarat, tapi di pesawat yang punya space terbatas, lavatory yang sempit, wiih...rasanya lamaaaa selama lamanya, tidur ga bisa rebahan, duduk udah hadap kanan, kiri, depan... tetap ngerasa lwamaaa, ga karu-karuan pokoknya perasaannya, intinya pengen cepat sampai…(dah ga kukuuu ^^)...tapi enaknya, dapat konsumsi terus, jadi ga ada yang namanya laper (hehehe ^^), aku makan nasi kuning, jus jeruk, teh panas berapa gelas ga keitung rasanya…(huhuhuhuu), nah masalah makanan no problemo, tapi kebanyakan yang di masukin ke perut juga kacau, pertama, rada risih mau masuk dan buang air kecil di lavatorynya, tapi ga mungkin rasanya bisa nampung isi di dalam perut selama 10 jam, akhirnya di nekat-nekatin dan dibisa-bisain pake toilet system orang barat…dasar wong desooo… tapi akhirnya lebih dari sekali bolak baliknya :) (mau ga mauuu…). 10 jam berlalu,,aku ingat banget, kami sampai di bandara king abdul azis Jeddah itu menjelang magrib, dingiiin banget,,,anginnya kennceeng, turun dari pesawat, menuju ruang tunggunya kami di antar naik bis, lalu kami menunggu untuk cek ini itu lagi di gate kedatangan, wuaah parah, ini juga super ketat pemeriksaannya, sebelumnya aku ngabarin mama sama bapak, tapi ternyata ga bisa, batere hp ku drop. aku jadi pakai hpnya amah(my best friend) karena dia bawa dua hp. di sana kami ketemu sama anak muda asal indonesia yang jualan kartu GSM ber merk ‘Zain’. dia menawarkan kami para jamaah menggunakan kartu itu untuk nelpon ke Indonesia, karena kalau di itung-itung katanya dan ternyata murah juga pakai kartu itu. kami beli dengan harga Rp. 200.000. sudah di pasang, aku langsung telpon bapak, dan ternyata di rumah (samarinda) udah jam setengah 12 malam, karena perbedaan jam antara jeddah dan samarinda adalah 5 jam...senangnya bisa dengar suara mama n bapak...aku selalu di pesanin ga boleh lambat ngerjain segala sesuatunya (khawatir kebiasaan buruk di bawa ke sana...hehehe), sesudah itu kami semua masuk ke dalam tempat pengecekan passport dan barang, luaaas banget tempatnya, selesai itu lalu masuk ke ruang tunggu terakhir dan kami tinggal menunggu bis menuju Madinah, itu ruang tunggu bandara paling unik mungkin, atapnya itu adalah payung-payung besar dan tinggi, anginnya kencang, seperti suasana kaya mau hujan, mendung, padahal kayanya emang selalu gitu suasananya, sambil menunggu bis, kami menyempatkan shalat magrib sekaligus isya di salah satu musholanya,,,ga lama, bis kami datang untuk mengantar kami ke Madinah, perjalanan dari jedah ke madinah itu sekitar 6 jam, dingiinnnya luar biasa...ada satu tempat persinggahan untuk buang air antara jedah dan madinah, aku ga tau nama wilayahnya apa, karena ketiduran, jadi ga sempat dengar info dari guide, yang pasti tempat itu anginnya kencang, dan dinginnya luar biasa, aku sampai turun karena penasaran dari dalam bis ngelihat orang-orang pada menggigil di luar sana, dan ternyata memang dinginnnn banget, seumur hidup baru sekali ngerasain dingin sedingin itu, sebentar aja aku langsung masuk ke bis lagi karena ga tahan. Perjalanan di lanjutkan, dan aku tidur lagii ^^. Karena tidur sepanjang jalan, jadi ga kerasa, kami sudah masuk kota madinah, dari kejauhan berderet lampu-lampu, gedung-gedung tinggi, dan bis kami mendekat ke sebuah wilayah, aku ngerasa itulah jantung kota itu, dan di situlah masjid Nabawi, lampu-lampunya, kubahnya, ujung-ujung payungnya, kami cuma bisa bilang Subhanlaah....bis kami berhenti setelah menyusuri jalan-jalan sempit di antara gedung-gedung tinggi, akhirnya kami sampai di hotel kami, nama hotel kami Wasel Reem. jaraknya cuma 200 meter aja dari masjid nabawi, Subhanallaah, deket banget. Kami turun dari bis dan berkumpul untuk pengambilan kunci kamar, aku ga begitu ingat, tepatnya jam berapa kami sampai di sana, yang pasti kami sempat istirahat di kamar, lalu turun ke masjid sekitar jam 4 subuh. Dinginnya luar biasa, aku pakai stelan serba hitam untuk meminimalisir dingin, di perjalanan menuju masjid, aku ngerasain suasana syahduu banget,,, jadi kangen orang rumah…..aku berdoa, semoga ALLAH memperkenankan kami sekeluarga untuk berangkat umroh bersama-sama dalam keadaan sehat walaafiat…….aamiin ya ALLAH… di Madinah aktivitas kami adalah berziarah ke masjid quba, melewati masjid qiblatain, melewati masjid Bilal, ke kebun kurma, Raudah dan ke jabal Uhud. Aktivitas yang selalu di jalani adalah sholat di masjid nabawi. sholat di madinah, terasa kental banget suasana religiusnya, aku ngerasa aktivitas kami akan penuh dengan masjid dan masjid, central fikiran kami adalah masjid, yang lainnya seolah selingan di antara itu. Belanja juga sih, jalan-jalan juga, tapi muara kami adalah di sana. Madinah yang ramah, madinah yang menenangkan, madinah yang tak meletihkan, madinah yang di rindukan….akan terus ku kenang hawa dinginmu, merasuk ke dalam lantai masjid nabawi, dan turut di rasakan oleh hatiku, saat dahiku menyentuhnya….madinah, semoga kita bisa bertemu lagi ^^

selama beberapa hari di Madinah, kami segera bertolak ke Mekkah, tentu itulah detik-detik pelaksanaan ritual umroh kami, kami sholat dzuhur sekaligus ashar ‘terakhir’ di masjid nabawi, setelah sebelumnya mandi dan sholat sunnah ihram, lalu menggunakan pakaian ihram. Perjalanan kami menuju mekkah sekitar 4 jam. Kami sudah packing segala macem, lalu chek out dari hotel, subhanallaah, bis yang kami tunggu belum datang juga, sampai 5 jam menunggu, barulah kami bisa berangkat ke mekkah…masya ALLAH… Sampai di Mekkah sekitar jam setengah 3 pagi, for the first time aku masuk kota suci ini, melihat dari kejauhan jam gadang menjulang yang katanya gedung tempat jam itu berdiri tepat berhadapan dengan masjidil haram (hotel Zam-zam), jantungku mulai berdetak kencang (aah lebay, tapi beneran…), ada ketakutan, ada perasaan yang membuncah-buncah di hati ini ingin keluar, aah…aneh saat merasakan itu, lebih tepatnya aku ‘salah tingkah’. Sampai akhirnya bis kami menaiki bukit, dan bukit itu seolah pintu gerbang untuk melihat Masjidil haram bulat-bulat, aku menganga saat masjidil haram terlihat sangat jelas dan dekat di mataku, hatiku membatin…inikah masjidl haram?????, lampunya, dindingnya, arsitekturnya, itu baru ku saksikan di dalam bis, belum ku sentuh, belum ku lihat ka’bah yang ada di dalamnya, tapi aku sudah seperti orang yang ‘takjub’ ga main-main. Antara ga percaya, antara harus percaya…bahwa aku ada disini…… subhanallaah… lagi-lagi bis kami menyusuri jalan kecil untuk sampai tepat di depan hotel yang akan kami tinggali untuk beberapa hari, nama hotel kami yaitu Al-Hijrah. Hotel mini, namun pas!, tak kurang dan tak lebih. Pas!!. Dari Hotel menuju Masjidil harom cukup jauh, sekitar 500 m, tapi ga apa, di antara hotel dan masjid mata ku sering di manjakan sama pemandangan yang menyenangkan, burung-burung merpati, jualan ini itu………5 real, 5 real….kata penjualnya…hahahahaha…. ^^, money changer, dan lain-lain… (to be continued………..)


0

Kaccaaaw berkiccaaawww... @@

Bismillaah…

Astaghfirullaah…bener deh menjelang keberangkatan ini banyak banget cobaannya. Hampir tiap hari aku debat terus sama sobatku, hal sepele aja di debatkan, huugh. Ga tau nih, kaya ga tahan gitu untuk kasih koment yang berseberangan karena emang pendapat kami berseberangan, akhirnya sama-sama ngerasa bener dan ga ketemu jalan keluarnya, uaah capcus, bicara belepotan kanan kiri, ujung-ujungnya sisa urat leher yang kenceng, masalahnya ngalor ngidul ga karuan juntrungannya, bukannya dapat solusi, aduuh capeee…males banget dah, lebih baik ngindar aja deh dari masalah…cause dah maleeess banget debatnya…di bawa enjoy aja kale…tapi serius nih aku ga bisa nanggepin ini seringan itu, kesabaran ku di ujiii 100% di sini, kayanya sih aku belum lulus…karena emang aku ngerasa pendapatku benar …sory yaw!!! ^^

Terus, kerjaan yang semakin kesini semakin melaju dengan fitrahnya, terus aku seperti hanyut aja tanpa sadar mau di bawa kemana?, kaya lagu aajjaa ^^, lagi di sentil, lagi di sindir, lagi di tegur, lagi di pantau…aaah…anything lah yang sifatnya evaluasi aku kok kurang ngerasa gregetnya yaa?, kaya dulu tuh aku ngerasa kesinggung lah, atau sedihlah, atau apalah, tapi sekarang, ih lewat aja kaya kang bajaj…apa ini yang pernah ku bilang “ga mudah untuk berada di middle feeling”…kenapa kok aku kaya ga focus gitu???, apa sih yang ku cari???, pamor?, sanjungan?, eksistensi??, hngaa?, ga penting banget taaa!!!, it’s not an eternal thing. Tapi kenapa ada noda-noda itu…Astaghfirullaah… I just go with the flow…and I don’t know… I have finish or not yet???, perlu ga sih nanya itu, nah itu dia, aku ga tau…aku mau ke mana sih?, apa sih yang aku kejar di sini?, kenapa aku ga sadar sama aktivitas ku ini???iya jalan gitu aja…ga tau udah sampai mana…kacccaaaw!!!.

Dan next adalah my healthy. Di uji dan di uji. Ya sakit kepala, meriang, ga enak badan, tapi tetap mesti kerja dengan embel-embel “totalitas” atttauu “100%” one hundred…uuuiiih…tapi ga pernah untuk mencapai itu, apalagi di saat sakit…sakit jiwa!!! Lebih tepatnya.

Dan ini tentang ALLAH…

Yang selalu setia bersamaku.

Batu-batu panas di hati belum ada yang padam, goresan-goresan yang melukai dindingnya juga masih perih, gelap hampa di dalam lorongnya yang menyesakkan, tapi, aku masih di situ. Sendiri. Dan tak beranjak. Membiarkan sakit jiwa ku meraja, membiarkan gelap membutakan mataku sehingga tak dapat melihat apapun, dan aku sendiri. Walaupun Sebenarnya tau, bahwa aku berdua, denganNya. Dan aku mengacuhkan itu……sedikitpun tak ku dobrak pintu-pintu itu untuk sadar bahwa aku tak sendiri. Tak ku basahi ia dengan air penyejuk untuk menenangkan hatiku…tak ku ijinkan orang-orang membukanya, karena aku sedang asyik dengan dimensi yang tak di lihat oleh yang lainnya. Dan I’m alone!!!. Menyiksa, menyenangkan, asing, tenggelam, tergoda, malas, benci, menyesal, sesak, senang, tertarik, jatuh cinta dan tak mau tau apa-apa lagi selain itu…

Aku adalah orang yang tau apa yang ku maui, tapi aku adalah orang yang mengacuhkan apa yang terbaik untukku…

hanya DIA yang faham aku… ^^

hanya DIA…

(syndrome superEgoistisEkosentris stadium akut)

(dayang, 3 maret 2011)

Back to Top