belum pulang..mau pulang..

Aku masih di kantor nih..
Tugas akhir bulan yang dilematis..
Ngitung Gaji..

Alhamdulillah udah selesai, SKI ku juga uda aku update..syukurlah..
waktu menunjukan pukul delapan lewat 25 menit..
Aku belum shalat isya..
sebelum pulang, mesti Shalat dulu..

Rencana nih, pulangnya mau lewat jalur yang jauh, lewat Mall lembuswan, jadi belok kanan ke Dr. Sutomo, biasanya aku pulang lewat jalan anggur, deket soalnya lewat situ..tapi gelaap..biasa aja sih karena banyak orang lewat,,tapi enjoy aja kalau lewat "kota", sambil cuci mata Gitu..
butek nih mata ngeliat komputer melulu..rasanya bentuk mataku udah kaya angka-angka deh..sebelum pulang, mampir ke warungnya om haris dulu..beliin ade' alif ama zahra cemilan dulu.sambil bayar utang, hehe...ketauan deh suka ngasbon..enggak kok itu juga baru sekali hehe...

udah ah..kelamaan di sini..mau pulang..lang..lang...
Wassalam.
3

Bekerja Dengan Cinta atau Tanpa Cinta

Akhirnya ada juga bahan tulisan untuk posting, setelah beberapa waktu stuck, karena ada beberapa kejadian yang membuat hati ini ga sreg mau cerita di blog, justru seharusnya malah banyak cerita yang mau di tuliskan karena kejadian-kejadian itu, tapi otaknya ga sanggup. dan memang hati ini menolak untuk menulis, karena semuanya dari hati dan fikiran...

Di salah satu postinganku, aku pernah menuliskan bahwa "aku belum mencintai pekerjaan ku saat ini". dan itu benar.seketika terbesit pertanyaan seperti ini, aku yang belum mencintai pekerjaan ini? atau aku yang terlalu menyia-nyiakan pekerjaan ini?.

Ayo, akan ku telusuri akar permasalahannya apa. Dulu sebelum menjabat amanah besar ini, aku pernah menjabat amanah yang sama-sama besar walaupun aktivitasnya jauuuh berbeda. dulu aku seorang PENGAJAR di sini, mengajar Club 3M (membaca, menulis dan math)..mengajar wajah-wajah polos untuk bisa membaca, menulis dan berhitung. Di pertengahan tahun pertamaku mengajar di sini, aku diangkat menjadi Koordinator 3M. Mentrainning pengajar baru, memantau pengajaran guru lama, mengupdate target dan sebagainya. aku menyukai lingkup kecil itu, menurutku mudah-mudah susah, aku mulai menikmatinya, pada saat itu aku sama sekali tidak tau kalau aku dinilai. aku menikmatinya sungguh-sungguh, walaupun aku yakin masih ada yang miss, tapi nikmatnya, tenang hatinya, keikut sertaan hatiku, itu membuat aku bisa. itu membuat aku mampu. itu membuat aku mau menerima informasi dengan mudah. sistem di otakku terbuka. aku tersenyum karena hatiku memang tersenyum, aku menerima dengan tangan terbuka, because I love It. aku suka mengajar walau kejenuhan tak jarang melanda, mengajar dapat mengontrol emosi ku, mengajar dapat membuatku lebih terbuka. dengan lingkungan sesama pengajar yang super duper terbuka untukku. aku menyukainya, aku menikmatinya. aku mencintainya. karena aktivitasnya, karena lingkungannya, karena keterbukaannya..aku suka.

Sekarang, Aku bukanlah lagi seorang pengajar, aku juga bukan koordinator 3M lagi, sekarang tugasku adalah Humas & SDM. tugasnya, menangani complain, mengurus kontrak SDM, menghitung sallary, quality control trainning, supervisor TEKNOKIDS cabang di Tenggarong, logistic, dan lain-lain. pertama kali di beri "Job Desc" itu, mata ku tak henti-hentinya membaca point-point yang masih sangat susah aku cerna untuk di fahami, seiring berjalannya waktu, sedikit banyak aku faham apa saja yang harus aku lakukan sesuai dengan "job desc" tadi. tapi faham hanya sebatas faham, tanpa aksi maksimal!. satu tahun bekerja sebagai Pengajar, di lanjutkan dengan mejalankan "hati dan fikiran" di pekerjaan seorang Humas dan SDM..sangat jauuuuuh berbeda. baik di pekerjaannya, maupun lingkungannya. padahal satu atap, tapi beda lantai. namun seperti di tinggal jauh, sendirian. Hari-hari pertama aku lewati dengan perasaan tidak menentu, artinya perasaan itu cukup negatif. sedih, menangis, ga asik. pernah suatu kali, aku bukannya mengerjakan tugas, tapi membaca buku La-Tahzan sampai terisak-isak di sudut meja. sedih bwanget..beda banget sama di lantai 2 (3M)...
2 bulan beradaptasi dengan tugas baru, tugas selanjutnya yang memang jadi tanggung jawabku pun berangsur-angsur menyusul datang satu persatu...aku menjadi Supervisor Teknokids Cabang. 4 bulan di kota Tenggarong. mengurus ini dan itu di sana. 1 bulan lebih aku menetap di sana, 3 bulan aku pulang pergi Samarinda-Tenggarong dengan naik motor.

Kejadian-kejadian dan tugas-tugas yang belum sempat aku bayangkan terjadi satu-persatu, aku baru menyadari, proses belajar ku terlalu menghanyutkan, sampai aku tidak sadar...dampaknya sekarang, komunikasi ku berdasarkan aba-aba, langkahku berdasarkan instruksi, dan itu membuatku terbiasa dengan tameng aku masih baru dengan pekerjaan ini. kepercayaan diriku untuk mengeluarkan pendapat menyusut, aku jadi pendiam, aku jadi lemah otak, aku jadi lamban, kebiasaan ku menunda pekerjaan sangat menjadi-jadi, aku jadi orang yang sensitif sekali, aku tidak bisa mengontrol emosi, jiwa ku sakit!!!. mungkin taraf kegilaan ku belum setinggi pasien rumah sakit jiwa, tapi aku merasa tidak stabil, stress.. yang aku rasakan saat itu dan ini: aku harus maju, aku harus melangkah, aku harus belajar, tapi..hatiku..otakku..belum mampu ternyata. apakah karena "ruh" ku tak menyertainya dari awal, ataukah memang diriku yang memang begitu lamban??...tapi kenapa muncul pertanyaan itu?, orang lain saja bisa menjalani tugas-tugasnya dengan baik, kenapa aku tidak?, nah itu dia!!. Manajemen hatiku tak seirama dengan langkahku. And I don't know, why?!. if I know, the answer is a Question..

Muncul lagi pertanyaan ini, mengapa keikutsertaan "ruh" ku di pekerjaan ini sangat sedikit?, apakah dari diriku sendiri, maksudnya diriku dengan gerak hati dan otakku sudah menanggapi lingkungan ini kurang terbuka untukku karena adanya sikap-sikap yang terlihat, terasa dan terbaca?, ataukah karena lingkungan itu sendiri yang memang seperti itu, menganggap ku sangat asing, ataukah mobilitas yang cepat berganti karena bertolak pada Teknologi yang sangat susah aku ikuti?, Hey..pertanyaan itu akan kembali untukku. semuanya dari sudut pandangku. aku lah yang menghadirkan suasana ini...

Mungkin aku kaget dengan tugas itu, mungkin juga tipe pembelajaran ku bukan seperti ini, aku lebih suka Mengajar Bebas..tanpa campur tangan orang lain..aku suka Free tanpa di instruksi, aku suka bebas berpendapat tanpa disanggah, aku ingin di tegur dengan bahasa yang dapat ku terima dengan hati terbuka lebar, aku tidak suka suasana kaku, aku suka kebebasan..aku suka berekspresi dengan lingkungan yang menerima baik burukku, dan menegurku dengan keindahannya yang di jaga rapi, aku suka tertawa dan tersenyum dalam pekerjaan ku, aku ingin memiliki pemikiran liar yang tak disanggah siapapun, aku ingin bebas, bebas dari jeratan-jeratan aturan, tatapan kaku, teguran kasar, atau apapun yang membelenggu hati ku, aku inign OUT OF BOX!!. beri aku kebebasan. jangan sanggah aku, jangan potong pembicaraanku, terimalah aku apa adanya..aku ingin menciptakan suasana kerja yang nyaman Untukku. aku ingin itu semua..aku ingin!!. jangan ganggu aku dengan suruhan-suruhan, biarkan ku pancing inisiatifku sendiri..jangan posisikan aku sebagai bawahan apalagi lawan..Inilah pemberontakan ku.. aku tak suka di perlakukan semena-mena. aku tak suka di tanggapi negatif. karena hatiku akan terus mengingatnya, hingga kini..aku tak bisa berbuat apa-apa. aku hanya diam. karena sebenarnya : Jiwaku ini paling cepat merespon lingkungan sekitarku karena aku adalah orang yang mudah terpengaruh. bagaiamana aku, itulah cerminan lingkunganku. dan bagaimana lingkunganku, itulah diriku.

Wiuwh...panjang juga postingannya. but it's not the end..still continue...lagi HOT nulis soalnya!!!.
Aku sedikit demi sedikit mulai mengenal dan tau, ternyata diriku belum mampu!. BELUM, bukan berarti TIDAK.
Belum mampu menerima lingkungan ini, pekerjaan ini..aku STRESS!!!. aku belum punya jalan keluar yang pas : APA SIH YANG HARUS AKU LAKUKAN?, SUPAYA GA CUMA CURHAAAT AJAH, TAPI SOLUSI AKSINYA MANAAA???. Aku harus MOVE!!!, Harus. selama ini aku mengeluh ga ada henti, ngomong sendiri, di pendam, melakukan hal-hal Gila..karena ga tau mesti ngapain, pusing, bingung!!, ga punya jalan keluar. si GIANT di dalam otakku tertidur pulas...belum bangun-bangun!!!.

Tapi..Aku tak boleh menyalahkan keadaan, aku harus introspeksi.

"Tali yang tertarik kedua ujungnya, semakin kuat di tarik..ia akan terputus..." -bijaksana people-
Ibrohnya, setiap persoalan tak akan lebih dari kemampuan manusia, saat manusia merasa putus asa..jalan keluar pun akan terbuka. karena ALLAH tak pernah Dzalim pada hambaNya..Aku harus bermuhasabah..

Jadi apapun aku, di mana pun aku..aku harus bersyukur!!. tidakkah ku lihat, dari hasil pembelajaran ku yang "serampangan&apa adanya" ini cukup-masih dalam taraf cukup loh- meringankan beban seseorang. sebenarnya, tak ada yang tak bisa. tak ada orang yang bodoh.

"....mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahamai (ayat-ayat ALLAH) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan ALLAH) dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak di pergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat ALLAH)...." Qur'an Surah 7(Al A'raf):179

YA ALLAH..Engkau tak pernah Dzalim pada Hamba Mu..
Gerakkan Langkah ini Ya ALLAH...
Bukakan Hati ini...

Bekerja dengan cinta, masih harus ku cari, karena aku belum menemukannya..
MALAS harus ku Tumpas!, karena segala potensi rubuh karena 5 huruf itu..

aku memang belum cinta, tapi TAK ADA ALASAN untukku menyia-nyiakan amanah ini...





Back to Top