0

my fantastic journey ^^


Bismillaah...

assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuhu...
semoga semuanya dalam keadaan sehat… :)

kalau lama ga ketemu, pasti banyak kejadian yang pengen di ceritain, salah satunya ini >>

berangkat UMROH ^^

mungkin ada yang belum tau ya, bulan maret lalu tepatnya tanggal 14 Maret 2011 sampai dengan tanggal 30 Maret 2011 aku cuti kerja, karena Alhamdulillaah, aku berangkat umroh. :)

Itu adalah perjalanan teramazing yang pernah aku alami, perjalanan paling syahdu yang pernah terjadi dalam hidupku, dan perjalanan yang paling aku rindukan lagi...... rasanya mau netes nie air mata ku kalau ingat waktu-waktu yang aku lewatin di sana, baru nyadar sebenarnya waktu sekian itu ga cukup dan aku belum bisa memanfaatkan waktu ku di sana sebaik-baiknya, masih ngerasa kurang dan aku ingin kembali lagi kesana....mengisi hari-hariku penuh dengan segala hal yang menyenangkan qalbu ini. semoga ada rezeki lagi, dan aku bisa bersama keluarga pergi ke sana lagi dalam keadaan yang sehat walafiat semuanya, aamiin. :)


aku mau cerita ‘sedikit’ tentang perjalanan ku, langkah awal perjalanan umroh ku di mulai dari berkumpulnya kami seluruh jama'ah (44 orang) di travel Ar-rehlah jl. Gamelan (deket aja sama rumah), kami berkumpul di sana ba'da dzuhur, lalu setelah menunggu beberapa waktu, kami berangkat menggunakan bus menuju Bandara Sepinggan di Balikpapan, perjalanan kami sekitar 2,5 jam. Sesampainya kami di bandara Sepinggan kami langsung menuju ruang tunggu lion air (tentunya setelah cek boarding pas dan segala macemnya), di sana kami bersiap untuk di terbangkan ke Jakarta, lalu bermalam dulu di sana, besok paginya baru kami terbang ke Jeddah, mungkin setelah 1 jam kami menunggu, barulah kami tau bahwa pesawat lion air yang akan kami tumpangi sedang ‘delay’ (always sepertinya, sampai ada yang bilang kalau ga delay malah bingung hehehe…^^), jadilah kami menunggu, ga tanggung-tanggung, kami menunggu sekitar 5 jam, tentu haripun sudah malam. 5 jam berlalu, pesawat kami siap terbang, penerbangan dari balikpapan ke jakarta sekitar 2 jam. Di pesawat aku mabuk udara, mungkin dikarenakan perjalanan di bis dari samarinda ke balikpapan membuat kepalaku pening, lalu menunggu di bandara selama 5 jam membuat aku gerah, pas di pesawat aku kurang enak badan, dadaku rasanya sesak akhirnya aku ga tahan jadinya muntah ^^ di lavatory sesudah izin ama pramugarinya. padahal aku sudah pakai balsem vicks, terus ku bawa pejam mataku, tapi ga mempan, parah banget...2 jam di pesawat itu serasa 20 jam (pengen cepet sampee @_@), 2 jam yang menyiksa itu berlalu, kami sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta, setelah turun dari pesawat kami langsung masuk ke ruang pengambilan bagasi, di sana kami menunggu koper kami lengkap dan segera di angkut ke bis, -- eh aku disana ketemu tantri 'kotakband' loh ^^ -- , lalu dengan menggunakan bis travel, kami di antar kedaerah cempaka putih, Jakarta Pusat, untuk bermalam, dan besok paginya kami siap berangkat menuju bandara Soekarno Hatta lagi untuk terbang ke Jeddah. ini dia, fantastic journeynya akan di mulai, seumur hidup selama pergi ke Bandara manapun, baru sekali aku masuk ke dalam 'penerbangan luar negeri' –-secara ga pernah bo’…-- , wuah, ketat banget pemeriksaannya, pasport always standby untuk keluar masuk di cek, ga boleh bawa air minum di dalam ruang tunggu, super ketat deh, dan kami menunggu sekitar 2 jam untuk akhirnya terbang juga menggunakan pesawat BATAVIA menuju Jeddah, ga terbayangkan, perjalanan kami memakan waktu kurang lebih 10 jam 30 menit...aku pernah dengar, sedemikian lama itulah perjalanan dari jakarta menuju jeddah, tapi memang ga terbayangkan akhirnya aku melewatinya sendiri. 10 jam bisa ngapain aja kalau didarat, tapi di pesawat yang punya space terbatas, lavatory yang sempit, wiih...rasanya lamaaaa selama lamanya, tidur ga bisa rebahan, duduk udah hadap kanan, kiri, depan... tetap ngerasa lwamaaa, ga karu-karuan pokoknya perasaannya, intinya pengen cepat sampai…(dah ga kukuuu ^^)...tapi enaknya, dapat konsumsi terus, jadi ga ada yang namanya laper (hehehe ^^), aku makan nasi kuning, jus jeruk, teh panas berapa gelas ga keitung rasanya…(huhuhuhuu), nah masalah makanan no problemo, tapi kebanyakan yang di masukin ke perut juga kacau, pertama, rada risih mau masuk dan buang air kecil di lavatorynya, tapi ga mungkin rasanya bisa nampung isi di dalam perut selama 10 jam, akhirnya di nekat-nekatin dan dibisa-bisain pake toilet system orang barat…dasar wong desooo… tapi akhirnya lebih dari sekali bolak baliknya :) (mau ga mauuu…). 10 jam berlalu,,aku ingat banget, kami sampai di bandara king abdul azis Jeddah itu menjelang magrib, dingiiin banget,,,anginnya kennceeng, turun dari pesawat, menuju ruang tunggunya kami di antar naik bis, lalu kami menunggu untuk cek ini itu lagi di gate kedatangan, wuaah parah, ini juga super ketat pemeriksaannya, sebelumnya aku ngabarin mama sama bapak, tapi ternyata ga bisa, batere hp ku drop. aku jadi pakai hpnya amah(my best friend) karena dia bawa dua hp. di sana kami ketemu sama anak muda asal indonesia yang jualan kartu GSM ber merk ‘Zain’. dia menawarkan kami para jamaah menggunakan kartu itu untuk nelpon ke Indonesia, karena kalau di itung-itung katanya dan ternyata murah juga pakai kartu itu. kami beli dengan harga Rp. 200.000. sudah di pasang, aku langsung telpon bapak, dan ternyata di rumah (samarinda) udah jam setengah 12 malam, karena perbedaan jam antara jeddah dan samarinda adalah 5 jam...senangnya bisa dengar suara mama n bapak...aku selalu di pesanin ga boleh lambat ngerjain segala sesuatunya (khawatir kebiasaan buruk di bawa ke sana...hehehe), sesudah itu kami semua masuk ke dalam tempat pengecekan passport dan barang, luaaas banget tempatnya, selesai itu lalu masuk ke ruang tunggu terakhir dan kami tinggal menunggu bis menuju Madinah, itu ruang tunggu bandara paling unik mungkin, atapnya itu adalah payung-payung besar dan tinggi, anginnya kencang, seperti suasana kaya mau hujan, mendung, padahal kayanya emang selalu gitu suasananya, sambil menunggu bis, kami menyempatkan shalat magrib sekaligus isya di salah satu musholanya,,,ga lama, bis kami datang untuk mengantar kami ke Madinah, perjalanan dari jedah ke madinah itu sekitar 6 jam, dingiinnnya luar biasa...ada satu tempat persinggahan untuk buang air antara jedah dan madinah, aku ga tau nama wilayahnya apa, karena ketiduran, jadi ga sempat dengar info dari guide, yang pasti tempat itu anginnya kencang, dan dinginnya luar biasa, aku sampai turun karena penasaran dari dalam bis ngelihat orang-orang pada menggigil di luar sana, dan ternyata memang dinginnnn banget, seumur hidup baru sekali ngerasain dingin sedingin itu, sebentar aja aku langsung masuk ke bis lagi karena ga tahan. Perjalanan di lanjutkan, dan aku tidur lagii ^^. Karena tidur sepanjang jalan, jadi ga kerasa, kami sudah masuk kota madinah, dari kejauhan berderet lampu-lampu, gedung-gedung tinggi, dan bis kami mendekat ke sebuah wilayah, aku ngerasa itulah jantung kota itu, dan di situlah masjid Nabawi, lampu-lampunya, kubahnya, ujung-ujung payungnya, kami cuma bisa bilang Subhanlaah....bis kami berhenti setelah menyusuri jalan-jalan sempit di antara gedung-gedung tinggi, akhirnya kami sampai di hotel kami, nama hotel kami Wasel Reem. jaraknya cuma 200 meter aja dari masjid nabawi, Subhanallaah, deket banget. Kami turun dari bis dan berkumpul untuk pengambilan kunci kamar, aku ga begitu ingat, tepatnya jam berapa kami sampai di sana, yang pasti kami sempat istirahat di kamar, lalu turun ke masjid sekitar jam 4 subuh. Dinginnya luar biasa, aku pakai stelan serba hitam untuk meminimalisir dingin, di perjalanan menuju masjid, aku ngerasain suasana syahduu banget,,, jadi kangen orang rumah…..aku berdoa, semoga ALLAH memperkenankan kami sekeluarga untuk berangkat umroh bersama-sama dalam keadaan sehat walaafiat…….aamiin ya ALLAH… di Madinah aktivitas kami adalah berziarah ke masjid quba, melewati masjid qiblatain, melewati masjid Bilal, ke kebun kurma, Raudah dan ke jabal Uhud. Aktivitas yang selalu di jalani adalah sholat di masjid nabawi. sholat di madinah, terasa kental banget suasana religiusnya, aku ngerasa aktivitas kami akan penuh dengan masjid dan masjid, central fikiran kami adalah masjid, yang lainnya seolah selingan di antara itu. Belanja juga sih, jalan-jalan juga, tapi muara kami adalah di sana. Madinah yang ramah, madinah yang menenangkan, madinah yang tak meletihkan, madinah yang di rindukan….akan terus ku kenang hawa dinginmu, merasuk ke dalam lantai masjid nabawi, dan turut di rasakan oleh hatiku, saat dahiku menyentuhnya….madinah, semoga kita bisa bertemu lagi ^^

selama beberapa hari di Madinah, kami segera bertolak ke Mekkah, tentu itulah detik-detik pelaksanaan ritual umroh kami, kami sholat dzuhur sekaligus ashar ‘terakhir’ di masjid nabawi, setelah sebelumnya mandi dan sholat sunnah ihram, lalu menggunakan pakaian ihram. Perjalanan kami menuju mekkah sekitar 4 jam. Kami sudah packing segala macem, lalu chek out dari hotel, subhanallaah, bis yang kami tunggu belum datang juga, sampai 5 jam menunggu, barulah kami bisa berangkat ke mekkah…masya ALLAH… Sampai di Mekkah sekitar jam setengah 3 pagi, for the first time aku masuk kota suci ini, melihat dari kejauhan jam gadang menjulang yang katanya gedung tempat jam itu berdiri tepat berhadapan dengan masjidil haram (hotel Zam-zam), jantungku mulai berdetak kencang (aah lebay, tapi beneran…), ada ketakutan, ada perasaan yang membuncah-buncah di hati ini ingin keluar, aah…aneh saat merasakan itu, lebih tepatnya aku ‘salah tingkah’. Sampai akhirnya bis kami menaiki bukit, dan bukit itu seolah pintu gerbang untuk melihat Masjidil haram bulat-bulat, aku menganga saat masjidil haram terlihat sangat jelas dan dekat di mataku, hatiku membatin…inikah masjidl haram?????, lampunya, dindingnya, arsitekturnya, itu baru ku saksikan di dalam bis, belum ku sentuh, belum ku lihat ka’bah yang ada di dalamnya, tapi aku sudah seperti orang yang ‘takjub’ ga main-main. Antara ga percaya, antara harus percaya…bahwa aku ada disini…… subhanallaah… lagi-lagi bis kami menyusuri jalan kecil untuk sampai tepat di depan hotel yang akan kami tinggali untuk beberapa hari, nama hotel kami yaitu Al-Hijrah. Hotel mini, namun pas!, tak kurang dan tak lebih. Pas!!. Dari Hotel menuju Masjidil harom cukup jauh, sekitar 500 m, tapi ga apa, di antara hotel dan masjid mata ku sering di manjakan sama pemandangan yang menyenangkan, burung-burung merpati, jualan ini itu………5 real, 5 real….kata penjualnya…hahahahaha…. ^^, money changer, dan lain-lain… (to be continued………..)


Back to Top