0

reuni ama sahabat...

tanggal 24 januari yang lalu, sampai tanggal 26 januari yang lalu juga, it's a special momment for me, it's about temen-temen or sohib-sohib kuliah ku yang aku jarang banget ketemu ama mereka, karena kesibukan kita yang..yah..gitu deh..(gaya banget yah..hehe..)..Selvy yang notabene makhluk dari luar angkasa sono..balikpapan maksudnya call aku dan 3 sohibku yang lain untuk reuni, sebenarnya sih reuni itu udah di rencanain jauuuuh-jauuuuh hari,,tapi yaa gitu, sibuk kerja lah, apalah..jadi susyeee banget mau ketemuan..nah pas momentnya tepat, selvy bisa ke samarinda, aku, yuli, ida n iin janjian,,nah rencananya tuh di rumah ida ngumpulnya, tapi ternyata ida lagi sakit abis di operasi, dan di balikpapan pula, jadi..udah lah cukup kami berempat., si iin yang uda merid, dan nie juga gi hamil 2 bulan, tentu ga bisa di ganggu untuk di ajak ngumpul ngalor ngidul ga jelas..hehe..nah untuk aku, selvy and yuli yang notabene still single..ciyyeh..ternyata mereka berdua tuh tambah Gokil abeees..nginep dikostnya yuli yang kebeneran deket ama rumahku, dengan alasan dekeet dari rumah itulah aku di bolehin ama bos ku untuk nginep di sana..bener deh..mereka gokil semua..kita tuh ngobrolin apaaaaa aja, ga ketinggalan materi "mahabbah and walimah"..curhat-curhatan tentang kerjaan, macem -macem dah..

21 Januari

21 Januari 2009, tepat di Millad ku yang ke 23..aku lewati dengan amazing. banyaaak deh semacam kerikil-kerikil yang harus aku lewatin, Ya ALLAH..Pemilik Skenario terindah dan terbaik..Dia masih mengizinkan senyum ini hadir di bibirku. Semoga saja senyum itu juga mengembang di hatiku.

Nih aku lagi pasang senyum..pagi-pagi di call ama boss untuk take something and sharing juga, huu sharing sesuatu yang menggetarkan..bikin jantung nih kaya di pompa kuat-kuat. Itu tandanya Allah yang Maha Memiliki Kasih Sayang, Selalu Mencintaiku..

Mungkin ini dulu kali ya, postingnya, kerjaan ku masih banyak yang belum kelar.
Usia 23, kerja lagi-kerja lagi..
No Problem, dari pada aku doing something yang ga berguna..
atau Stuck di tempat kaya patung es..
Ini Pasti Lebih baik, bahkan sangat baik..
Bekerja karena ALLAH, dan belajar mencintainya.

Duhai Pemilik Cinta, Duhai Pemberi Kebahagiaan, Duhai Pelipur laraku...
YA ALLAH..


0

about...

menarik nafas dari suhu 22 derajat celcius di ruangan yang serasa sempit ini.

Tentang Pekerjaanku.

Astaghfirullah...
Hari ini kerjaan serasa jadi "sahabat yang bermasalah" untuk ku. artinya, pekerjaan itu adalah sesuatu yang melekat di diriku, entah di otak, di hati, di buku catatan..dia setia menemani dan mengekor ku. like a best friend yang harus aku cintai, tapi masalahnya harus aku selesaikan.

ga selamanya, jalanku harus mulus, nantinya kalau begitu terus aku akan jadi orang yang cemen!!, tul gak???. sepertinya sudah harus di format di dalam otak nih..sikap yang kaya gini, bahwa, pekerjaan yang sekarang ini nih tanggung jawab ku. coba fikir, tanggung jawab!!. aku udah bukan anak kecil yang dikit-dikit berlindung di balik pintu kamar, bersembunyi di bawah bantal sambil sesenggukan kaya bayi. ALLAH Dzat yang Super Mengetahui isi Hatiku melalui pekerjaanku ini mengamanahkan bahwa pekerjaan "ini & itu" saat ini adalah tanggung jawab ku. siapa coba yang faham letaknya kalau bukan ALLAH yang ngatur??, berarti ga akan ada yang di luar kemampuanku. aku pasti bisa. karena ALLAH tau di mana kekuranganku, dimana kelebihanku. Pimpinanku, teman kerjaku, bahkan diriku sendiri mungkin ga tau atau belum tau nilai plus ku. tapi maybe, aku dan mereka tau nilai minus ku dimana..dan pasti ALLAH yang Maha Adil Ga akan mendzalimiku dengan "Pekerjaan" yang di luar keminusan ku. kalau lah ini ku anggap sudah keluar batas, pasti menurut ALLAH batas minusku masih jauh dari apa yang aku kira. Yang pasti, aku ga bisa melangkah sendiri. aku Pasti butuh ALLAH untuk menembusnya, untuk menyelesaikannya. aku harus introspeksi kenapa aku mengira pekerjaan ini seperti menghimpit aku. seperti ga mau tau sama aku. padahal, kalau aku bisa duduk tenang, berfikiran positif, tarik nafass..istighfar...semuanya bakal kelihatan, apa sih masalahnya???, and Real..aku Belum ngeBlend dengan pekerjaan ini!!. itu dia kata kunci nya. aku belum memiliki sepenuhnya pekerjaan ini. hatiku ini seperti nolak kalau aku mulai coba mix and match..ga tau kenapa. dan anehnya, aku belum jatuh cinta dengan ini. belum!!. mudah-mudahan bener, dan sepertinya bisa jadi, pepatah jawa yang itu loh, kurang lebih begini bahasa indonesianya "karena sering berjumpa dan bareng...lama-lama cinta itu tumbuh dan bersemi" NAH AKU AKAN BELAJAR MENCINTAI PEKERJAANKU. ga menganggap dia masalah bahkan gerbong-gerbong trouble di dalam hidupku. masalah itu akan ada terus..but, aku yakin ALLAH sudah menyediakan Senjata-senjata ampuh untuk ku.

Tentang Diriku.
Besok Milad ku yang Ke 23 tahun...

0

Realistis

Pernah berjumpa dengan orang yang realistis??
saya pernah dan sering.

Begini...
Orang-orang yang saya sebut realistis itu, adalah orang-orang yang melihat apapun itu dari sudut pandang dirinya, percaya pada dirinya, dan yakin bahwa dia benar.
mereka realistis, berjalan pada alur pemikiran mereka terhadap sesuatu hal, menghadapinya dengan langkah pasti dan tak mau tertinggal, dan yang sangaaat kentara..Mereka sangat Percaya Diri!!..mereka melihat jeli, tak mau luput. yang pasti mereka sigap dan brave.

ini penilaianku terhadap mereka, yang ada di depanku.



0

hadiah besar dari hal kecil...

"Siomay nya satu bang, ga pakai batagor, sayur sama sambel ya..." seorang pemesan berbicara dengan abang siomay yang sedang asyik melayani pembelinya yang datang duluan.
tak lama si tukang siomay datang, yang di bawanya adalah sepiring siomay yang bercampur batagor, sayur plus sambal yang tidak bisa di bilang sedikit.
dahi si pemesan mengkernyit, perasaan tak terima dan kecewa membuncah di dadanya,
"loh tadi kan saya bilangnya ga pakai batagor, sayur ama sambel..???"
"oh gitu yaa??..wah maap mba, ini sudah porsi terakhir.."
si pemesan hanya terdiam, dan mau tak mau mengambil piring yang ada ditangan abang siomay.
ia hanya duduk memandangi piring di depannya, jujur saja ia tak suka bahkan tak mau memakan ini walaupun wangi saus kacang nya cukup menarik perhatian perut..namun ia tetap tak mau, ia kecewa, ia tak suka. ia tak suka batagor, karena terlalu renyah, ia tidak suka sayur apalagi pare..ough.., ia tidak suka sambal, karena memang ia tidak suka pedas. tapi mau tak mau ia harus memakannya, karena siapa lagi yang mau makan kalau bukan dia???

di dalam hati perasaan kesalnya membuncah-buncah, karena tak suka kepahitan dan kepedasan...Tapi seketika hatinya luluh saat mengingat saudara yang di palestina yang kesusahan makan, saudara-saudara yang di pelosok negeri yang kesusahan pangan, mau tak mau makan kerak nasi atau singkong rebus yang di hancurkan. Seketika, dengan lahap ia mengunyah batagor, pare yang pahiiit itu dan sambal yang ia sisihkan sebagian. Hanya Demi Allah...

Namun dalam hati ia berjanji, hal ini tak akan terulang, kalau lah ia memang ingin menyampaikan apa yang ia inginkan, ucapkanlah benar-benar sehingga tak ada yang di rugikan. namun, ini adalah kejadian yang mengandung ibrah yang banyak...
------------------------------------------------------------------------------------
"lebih bersyukur, belajar menerima sebuah kritik, berbicara yang mudah difahami, dan tidak egois"

small note from dayang.

Brain Error System!!

Setelah ada Pembedahan di salah satu ruangan otak ku, inilah yang di temukan...

[@#%^@(*@@]+)&^%%}][]error@3d5$!@&$%Er*^(:;]

What happend dayang???

0

Aku dan beberapa Kebohongan...

Setiap menulis hal-hal seperti ini, saya tentu sedang merasakan perasaan yang tidak nyaman di lingkungan saya, entah itu di permasalahan pribadi, lingkungan rumah atau pun lingkungan kerja. salah satunya lah. kehidupan saya yang tak jauh dari bersinggungan dengan orang lain, mewajibkan saya untuk memiliki satu pemikiran yang cukup kuat, dan masuk di logika saya yang masih cukup sempit ini, saya rasa, dulu, pun hingga saat ini, saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mudah beradaptasi dan menyamakan persepsi, ataupun mau menerima kritikan dari orang lain, namun, saya belum cukup mampu ternyata, tanda-tandanya maksimal untuk hidup bukan dari menyadari dia sudah maksimal, tapi terus bergerak untuk mencapai kemaksimalan..

Sama saja, seperti sekarang, di saat saya merasa harus maksimal, banyak sekali lubang-lubang yang harus saya tambal, karena kesalahan saya lalu, ataupun kini yang masih saya jajaki. contohnya dari sehelai kebohongan, sehelai dusta, sehelai kata tak boleh menjadi boleh, tak bisa menjadi bisa..akhirnya jadilah tumpukan-tumpukan arsip kelakuan yang harus saya pilah-pilah supaya mudah untuk mengevaluasinya.

Di sini, saya di wajibkan untuk maksimal. di sini itu dimana??, bukan hanya di tempat kerja, bukan hanya saya sebagai bagian dari keluarga..but Whole of my Life!. namun, jika saya mengisi ini dengan beberapa kebohongan, kebohongan untuk diri saya sendiri dan juga untuk orang lain? bagaimana saya bisa maksimal..kapan hutang saya terbayar lunas, jika setelah membayar saya berhutang lagi..

Apa sih yang hati saya maui??, belum ini belum itu..Astaghfirullah..
inilah tulisan ku, tentang bagaimana hatiku detik ini. sebenarnya belum sepenuhnya mewakili, tapii, ini cukup untuk meluapkan beberapa uneg-uneg.

Back to Top