0

kau di mataku...

Dalam beberapa hari ini, ada beberapa hal yang membuat hatiku terus saja merasakan sesuatu yang melankolis...aku terbawa oleh perasaan yang aneh..melankolis yang ku tulis bukan mengenai sesuatu yang terus di lambangkan dengan warna pink, namun...sesuatu yang membuat aku terbawa, terhanyut dan terus saja begitu..perasaan ini terus saja tercampur aduk di dalamnya..rasa melankolis itu lebih mendekati perasaan Sedih...

aku membayangkan sedang menatap kaki kurusnya yang tak mulus dari bekas luka khas masa
kecil, mata bulatnya yang penuh tanya, kadang di dalamnya kulihat lamunan yang membuatku penasaran..dari mulut kecilnya yang sering terbuka, kadang terpancar kata-kata lucu, senyuman jahil, bahkan membuatku terbelalak..kaget dan kesal..
Namun, darinyalah aku belajar banyak hal, memperhatikan cermin masa laluku yang tak bisa ku lihat sendiri..darinya ku tau bahwa begini kah rasanya saat sendirian, saat melakukan kesalahan..saat ingin di kasihi..aku mencintainya.

aku memiliki harapan, bahwa kelak nanti aku akan melihat ia menegakkan agama Allah setiap waktu..lalu suatu ketika ia mengenakan topi sarjana dengan tubuh yang sehat dan tak kurang satu apapun juga, memiliki nilai cumlaud bahkan entah nanti dengan yang lebih baik dari pada itu...dengan tubuhku yang masih bisa ku topang sendiri, dengan senyum yang bisa kurajut dengan hati bahagia...dan saat itu aku telah mengantongi status Ibu..bahagianya. namun usia..bagai hari akhir yang ku tak tau kapan datangnya dan kepastiannya terus menghantui hari-hari makhluk yang bernafas...

Ku ingin, saat ia melangkah pasti untuk merajut cita-citanya yang kini masih jauh....
aku dan semuanya melihat..bahwa masa lalu adalah pendidik ksatria..
yang mengajarkan kita untuk tak lemah.
bagai hidup di jalanan atau hutan belantara.
itu lebih kokoh dari anak-anak bersepatu rapi dan memakai fortuner saat ia baru melangkah masuk TK.
aku yakin Allah yang menentukan jalan Itu.
Aku percaya, Ar Rahmaan selalu saja Maha Tau.

Kemarin,sekarang, dan Insya Allah esok, ku lihat ia...
yang ku tau, ia belum paham banyak hal.
shalat, puasa...yang sebentar lagi akan di jalani.
aku ingin mengajarkan ia banyak hal..dengan kasih sayangNya...
dan aku ingin membahagiakan ia semampuku..
semampuku.





0 menurut yang baca...:

Back to Top