0

Aku dan beberapa Kebohongan...

Setiap menulis hal-hal seperti ini, saya tentu sedang merasakan perasaan yang tidak nyaman di lingkungan saya, entah itu di permasalahan pribadi, lingkungan rumah atau pun lingkungan kerja. salah satunya lah. kehidupan saya yang tak jauh dari bersinggungan dengan orang lain, mewajibkan saya untuk memiliki satu pemikiran yang cukup kuat, dan masuk di logika saya yang masih cukup sempit ini, saya rasa, dulu, pun hingga saat ini, saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mudah beradaptasi dan menyamakan persepsi, ataupun mau menerima kritikan dari orang lain, namun, saya belum cukup mampu ternyata, tanda-tandanya maksimal untuk hidup bukan dari menyadari dia sudah maksimal, tapi terus bergerak untuk mencapai kemaksimalan..

Sama saja, seperti sekarang, di saat saya merasa harus maksimal, banyak sekali lubang-lubang yang harus saya tambal, karena kesalahan saya lalu, ataupun kini yang masih saya jajaki. contohnya dari sehelai kebohongan, sehelai dusta, sehelai kata tak boleh menjadi boleh, tak bisa menjadi bisa..akhirnya jadilah tumpukan-tumpukan arsip kelakuan yang harus saya pilah-pilah supaya mudah untuk mengevaluasinya.

Di sini, saya di wajibkan untuk maksimal. di sini itu dimana??, bukan hanya di tempat kerja, bukan hanya saya sebagai bagian dari keluarga..but Whole of my Life!. namun, jika saya mengisi ini dengan beberapa kebohongan, kebohongan untuk diri saya sendiri dan juga untuk orang lain? bagaimana saya bisa maksimal..kapan hutang saya terbayar lunas, jika setelah membayar saya berhutang lagi..

Apa sih yang hati saya maui??, belum ini belum itu..Astaghfirullah..
inilah tulisan ku, tentang bagaimana hatiku detik ini. sebenarnya belum sepenuhnya mewakili, tapii, ini cukup untuk meluapkan beberapa uneg-uneg.

0 menurut yang baca...:

Back to Top